22 Januari 2011

The Economist: Gaji SBY Peringkat 16 Besar Dunia

Sabtu, 22 Januari 2011 - 00:01 wibAnton Suhartono - Okezone
(Foto: Koran SI) JAKARTA - Di mana posisi gaji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dibanding para pemimpin dunia lainnya? The Economist edisi 5 Juli 2010 menyebutkan, gaji Presiden SBY sebesar USD124,171 ribu atau sekira Rp1,128 miliar per tahun.

Artinya dalam sebulan Presiden menerima gaji USD10 ribu atau sekira Rp94 juta. Jumlah ini mempatkan SBY di posisi ke-16 kepala negara dengan gaji terbesar versi grup media ekonomi yang berbasis di London, Inggris ini.

Jumlah ini memiliki selisih sekira Rp30 juta dibanding gaji Presiden yang dirilis situs presidensby.info pada 2006. Disebutkan gaji yang dibawa pulang Presiden sebesar Rp62.497.800 atau hampir Rp750 juta per tahun. Jika dikonversi ke dolar Amerika berarti sebesar 82 ribu per tahun. Jumlah tersebut belum termasuk tunjangan lain.

Sementara kepala negara dengan gaji terbesar adalah Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong yang membawa pulang USD2,183 juta per tahun. Artinya Loong mendapat gaji pokok hampir USD182 ribu per bulan atau sekira Rp1,6 miliar.

Kenya cukup mengejutkan dengan menduduki posisi ketiga. Di hari yang sama dengan rilis data ini, Perdana Menteri Raila Odinga sempat menolak kenaikan gaji yang diusulkan parlemen. Pendapatan per tahunnya naik sekira 25 persen. Yang mengkhawatirkan, gaji itu berarti 240 kali lebih dari pendapatan per kapita. Sedangkan gaji PM Singapura sebesar 40 kali dari pendapatan per kapita.

Berikut penghasilan 22 kepala negara di dunia diurut dari terbesar hingga terkecil berdasarkan data The Economist:

1. Perdana Menteri Singapura USD2.183.516 (Rp19,837 miliar)
2. Kepala Daerah Administrasi Khusus Hong Kong USD513.245 (4,662 miliar)
3. Kenya USD427.886 (Rp3,887 miliar)
4. Amerika Serikat USD400.000 (Rp3,634 miliar)
5. Prancis USD302.435 (Rp2,747 miliar)
6. Kanada USD296.000 (Rp2,689 miliar)
7. Irlandia USD287.900 (Rp2,615 miliar)
8. Australia USD286.752 (Rp2,605 miliar)
9. Jerman USD 283.608 (Rp2,576 miliar)
10. Jepang USD273.676 (Rp2,486 miliar)
11. Afrika Selatan USD272.280 (Rp2,473 miliar)
12. Selandia Baru USD271.999 (Rp2,471 miliar)
13. Inggris USD215.390 (Rp1,956 miliar)
14. Taiwan USD184.200 (Rp1,673 miliar)
15. Korea Selatan USD136.699 (Rp1,241 miliar)
16. Indonesia USD124.171 (Rp1,128 miliar)
17. Israel USD 120.814 (Rp1,097 miliar)
18. Rusia USD115.000 (1,044 miliar)
19. Argentina USD74.126 (Rp673,4 juta)
20. Polandia USD45.045 (Rp409,2 juta)
21. China 10.633 (Rp96,6 juta)
22. India USD4.106 (Rp40,98 juta).
(ton)

04 Januari 2011

Pendapatan Per Kapita RI Naik Jadi US$ 3.000 di 2010

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan pendapatan per kapita penduduk Indonesia di 2010 lalu bakalan naik menjadi US$ 3.000, dari US$ 2.590,1 di 2009.

Demikian disampaikan oleh Kepala BPS Rusman Heriawan saat jumpa pers di kantornya, Jalan DR Soetomo, Jakarta, Senin (3/1/2011).

"Pendapatan per kapita pada tahun 2010 yang pasti akan mencapai US$ 3.000 per kapita," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rusman mengatakan saat ini kesenjangan antara kekayaan dengan pendapatan (koefisien gini) penduduk di Indonesia hanya 0,33. Angka ini menurun jika dibandingkan tahun 2007 yaitu 0,37.

"Dari 0,37 di 2007 sekarang sudah 0,33 itu sejalan dengan meningkatnya perbaikan pendapatan di golongan menengah," tandasnya.

Koefisien gini digunakan untuk mengukur kesenjangan antara kekayaan dan pendapatan. Gini ratio ini bervariasi di seluruh dunia dengan kisaran antara 0,25-0,7.


http://www.detikfinance.com/read/2011/01/03/192504/1538411/4/pendapatan-per-kapita-ri-naik-jadi-us--3000-di-2010?f9911013

BPS: 60% Karyawan di Indonesia Bergaji Rendah

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan 60% atau 50,15 juta orang pekerja yang dibayar (karyawan) di Indonesia masih berpenghasilan rendah. Rata-rata penghasilan mereka US$ 2.284 per tahun.

Demikian disampaikan oleh Kepala BPS Rusman Heriawan ketika ditemui di kantor Menko perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (3/1/2011).

"Kalau kita bicara 60% golongan penerima pendapatan, 60% dari golongan rendah penerima pendapatan itu jumlahnya kira-kira 50,15 juta orang itu rata-rata penghasilannya US$ 2.284 per tahun," tutur Rusman.

Sedangkan untuk golongan menengah, Rusman menyatakan jumlahnya 25 juta orang atau 30% dari seluruh pekerja yang menerima pendapatan. Rata-rata penghasilan mereka sebesar US$ 5.356 per tahun.

Sedangkan untuk golongan atas, Rusman menyatakan hanya ada sekitar 8,3 juta orang atau 10% dari total penduduk berpenghasilan. Penghasilan golongan ini rata-rata adalah US$ 14.198 per tahun.

Dalam kesempatan tersebut, Rusman mengatakan pendapatan per kapita penduduk Indonesia di 2010 diperkirakan akan mencapai US$ 3.000.

"Ini juga konsisten dengan kira-kira nanti waktu BPS umumkan pendapatan per kapita 2010 yang pasti mencapai US$ 3.000 per kapita," ujarnya.

Sumber : http://www.detikfinance.com/read/2011/01/03/194233/1538419/4/bps-60-karyawan-di-indonesia-bergaji-rendah?f9911013